“Semangat dong” mu menjadi sejuta semangat ketika ku sebut itu, genting. Aku menyerah sama saja, mengecewakanmu. Ku tak mau. Sekali lagi, terimakasih.
Magic. Ku sebut kau magic. Sederhana namun mengubah. Hanya kau tak bermantra. Tulus, itu yang kurasakan.
Kau terlalu indah kusebut sebuah dulu. Hadirmu masih disini. Elegiku.
Ini lebih dari sedih. Ini pahit.
Tolong aku tak bisa kemana-mana. Pelangiku, Tolong aku. Rinduku ini sangat egois, ini bukan mauku.
Maafkan aku, terjeratmu. Bayangmu. Masih tetap kamu. Lagi-lagi kamu.
Aku sadar ada satu hal yang pergi. Itu jiwaku. Kamu. Masa laluku :)
-me 0n tumblr-