Anton Sitorus selaku Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia menjelaskan kekosongan ini terjadi karena adanya tambahan suplai dan berpindah-nya sejumlah perusahaan ke gedung perkantoran area baru. Tingkat kekosongan pasar perkantoran di area CBD mencapai 18,4% atau naik 2,7% dibanding semester sebelumnya. Sementara itu, kawasan perkantoran non CBD kekosongan mencapai 22,7 %. Perkantoran non CBD ini didominasi di sekitar Jakarta Utara.Â
KEMBALI KE ARTIKEL