Kegagalan tim nasional senior sepakbola Indonesia di ajang AFF Cup 2014 bukan merupakan hal yang mengherankan. Karena terbiasa gagal masyarakat menganggap otoritas sepakbola nasional PHP alias Pemberi Harapan Palsu ketika memberikan target kepada coach Alfred Riedl juara AFF Cup 2014. Kondisi apatis dengan prestasi tim nasional sepakbola senior tidak dapat dibiarkan terlalu lama karena menyangkut martabat dan harga diri bangsa. Kompetisi sepakbola dalam negeri yang carut marut sengkarut dengan berbagai skandal dan isu menjadi penting dilakukan Revolusi Mental. Kompetisi sebagai tempat pembentukan kualitas pemain tidak bisa diharapkan banyak jika tidak ada pembenahan.