Penobatan terhadap wanita karir oleh Caring Coloursyang sudah dilakukan sejak2010 ini pada tahun selanjutnya disatukan dengan acara “Caring Colours Femm Talks”. Yakni berupasharing session dari beberapanara sumber yang ahli di bidangnya dalam bentuk seminar. Dengan demikian, Caring Colours Femm Talks yang disatukan dengan awarding ini menjadi satu acara dalam Young Caring Profesional Award (YCPA) sejak 2011 lalu. Disampaikan pula oleh MC bahwa acara ini merupakan komitmen pihak Caring Colours untuk selalu memberikan wawasan dan ilmu bagi para wanita karir secara khusus, dan seluruh wanita Indonesia pada umumnya.
Sebelum memasuki acara seminar dan penghargaan, MenteriBUMN, Bapak Dahlan Iskan mengawali acara ini dengan sambutannya yang penuh rasa bangga atas prestasi wanita pekerja di Indonesia yang notabene berjilbab, namun pandai mengeksiskan dirinya di tengah lingkungan.Beliau juga mengabarkan bahwa akan ada ruang khusus bagi wanita karir yang sudah berkeluarga di semua perusahaan yang berada dalam naungan BUMN demi meningkatkan kualitas karir mereka terhadap dunia kerja. Selanjutnya kesembilan belaswanita finalis YCPA 2012 juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan seputar reputasinya di dunia kerja yang mereka tekuni.
Nara sumber yang pada kesempatan ini diminta berbagi pengalaman kepada hadirindiantaranya Revalena S. Temat (Aktris, model dan brand ambassador Caring Colours), Firliana Purwanty (penulis buku The Orgasm Project), Deborah Dewi (ahli Graphologi yang juga pemenang YCPA 2011), Alvin Adam (Praktisi , PublicSpeaking dan Jurnalisme Rasa), Rudy Ramawi (Country Head Google Indonesia), Lucy Wiryono (Owner Holicow Steakhouse by Chef Aafit), Tri Mumpuni (Founder of IBEKA), Betti S. Alisjahbana (Founder os BIUS) dan Rene Suhandono (Founder of Impact Factory).
Dengan mengangkat tema “The talks that unleash the real power in you” yakni obrolan lepas seputar menggali potensi dalam diri seseorang,maka seluruh nara sumber menyampaikan pemikiran dan pengalamannya masing-masing seputar dunia profesi yang selama ini mereka geluti. Seluruh pembicaraan nara sumber pada akhirnya menyimpulkan tentang seberapa jauh sudah mereka peduli terhadap diri, perusahaan dan orang lain yang lekat dengan keberadaannya sebagai pribadi pekerja, sehingga memiliki nilai diri yang pantas untuk dikatakan sebagai “sosok pribadi yang luar biasa” dan menginspirasi banyak orang. Ditegaskan pula oleh Yoris Sebastian dan Ligwina sebagai tamu kehormatan dalam forum ini tentang sisi manfaat seminar yang tentunya sangat memotivasi semua hadirin karena disampaikan oleh para nara sumber yang hebat dan inspiratif. Karenakonsep “Femm Talk” berupa seminar sharing session ini memang ditujukan sebagai ajang transformasi wawasan dan ilmu bagi wanita karir Indonesia, maka selepas acara ini seluruh hadirin diharapkan terinspirasi untuk mengkonstruksi diri menjadi pribadi yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi sesama.
Dalam kesempatan sharingnya, Revalena S. Temat menyatakan bahwa, "Sebetulnya kita semua adalah "Brand Ambassador" diri kita sendiri. Tentunya setelah kita melalui berbagai proses pembelajaran hingga akhirnya kita mampu menemukan passion yang tepat untuk dijalani. Ditambahkan pula oleh Deborah Dewi, seorang ahli yang mampu menilai karakter seseorang melalui tulisan tangan. Ia mengatakan bahwa, "Bagaimanapun bentuk tulisan yang kita miliki, yakinlah tetap ada 'sesuatu yang luar biasa dalam hidup' kita. Maka temukanlah dan rayakan keberhasilan anda!"
Sementara Firliana Purwanty yang sangat concern membahas tentang buku terbarunya The Orgasm Project, lebih menyorot mitos 'perempuan baik-baik' ala putri Cinderella yang hanya mengurus rumah dan menanti sang pangeran datang. Sungguh ini tidak adil bagi kaum wanita dan berpengaruh pada kegiatan seksnya bersama pasangan. Hal ini menurutnya sangat penting diungkapkan karena berkaitan dengan perasaan nyaman dan damainya seorang wanita akan hidup. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Alvin Adam yang akhir-akhir ini lebih senang disebut sebagai jurnalisme RASA. Dengan sepenuh rasanya beliau pun mengutarakan bahwa, "Rasa itulah yang akan menciptakan kemampuan individu untuk memiliki kepedulian terhadap company.
Mulai dari sini, bicara masalah company, Lucy Wiryono pun tidak kalah seru membahas tentang pengalamannya mendirikan usaha bersama suami. Kepeduliannya terhadap lingkungan dinyatakan dalam kalimatnya berikut ini, "Sebuah bisnis sejatinya tidak hanya bertujuan mencari profit, tetapi juga benefit bagi orang lain. Dan Rudy Ramawi menyempurnakan dengan tema sharingnya yang mencerahkan. "Bahwa sebuah perusahaan itu idealnya mampu menciptakan suasana kerja yang mendukung karyawannya untuk berinovasi guna menghasilkan karya fenomenal dan mendunia." Dahsyat!
Femm Talks yang diselingi dengan makan siang, coffee break dan stand up comedi oleh Ernest (comic yang sedang naik daun) ini diakhiri dengan sharing session oleh tiga nara sumber yang telah berhasil mengembangkan ide pencerahan bagi masyarakat luas, yakni ekonomi kerakyatan (Tri Mumpuni), bea siswa ITB(Betti S. Alisjahbana) dan perintis Impact Factory yang mengarahkan hadirin pada pemikiran tentang hakikat pencarian hidup (Rene Suhardono).
Tepat pukul 17.30 waktu setempat acara pun berakhir dengan pemberian Award kepada 9 finalis terpilih sebagai the winner dalam ajang YCPA 2012 diantaranya adalah Syarifa Aliyyah, Novia Fitri, Aghnia Nabila, Dini Pratiwisari, Fransisca Desy Patriciane, Rosalina Chika Artanti, Nilam Sari dan Mommy Varia Anjani. Kesembilan pemenang inilah yang memenuhi kriteria penilaian dewan juri yang mencakup beberapa point seputar professional passion, kemampuan intelekual dan kontribusinya terhadap lingkungan. Beberapa doorprize untuk hadirin juga diumumkan seiring tepuk tangan meriah pertanda ditutupnya acara.
Sukses buat Caring Colours, semoga makin spektakuler di tahun berikutnya. Juga ucapan terima kasih sedalam-dalamnya buat kompasiana yang sudah memperkenankan saya meliput acara yang sangat inspirasional ini.
Salam luar biasa!