Prestasi itulah yang dibukukan Tony Chupank. Dragster asal Nganjuk, Jawa Timur, ini menjadi salah satu dragster yang akan dikirim TDR ke kejuaraan Drag Bike di Thailand, November. Kesempatan itu dibukukan remaja berpostur ceking ini lantaran prestasinya dalam seri TDR YSS COMET DID DRAG BIKE 2011 CHAMPIONSHIP. Ia berhasil menjuarai kelas Super FFA Matic.
Sukses dragster ini merebut tiket ke Thailand ini sangatlah mengejutkan. Dia terpilih kantaran prestasinya yang mengejutkan saat tampil dalam babak final di Sirkuit pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Sabtu (15/10/2011).
Bermodal kuda besi Yamaha Mio, dragster andalan tim Tomo Speed ini berhasil membukukan catatan waktu terbaik dari finalis lainnya. Rute sirkuit sepanjang 201 meter yang membujur dari utara ke selatan, dengan trengginasnya berhasil dilibas dalam waktu 7,101 detik. Dengan prestasi itu, maka posisinya sebagai peringkat ketiga klasemen sementara dengan total poin 29 langsung terdongkrak di peringkat pertama babak final.
”Saya sama sekali tidak menyangka berhasil membuat catatan waktu terbaik dan merebut tiket ke Thailand. Sebab sampai seri ketiga, saya hanya mampu membukukan catatan waktu 29 poin yang sangat jauh dari poin Rico sebagai pimpinan klasemen,” kata Tony seusai menerima tropi juara.
Sedangkan sukses Tony di atas kertas. tak luput dari kegagalan Rico Bocel di babak final tersebut. Pemegang peringkat pertama klasemen sementara dengan total poin 36 itu, ternyata hanya menyisip di peringkat ke-8 babak final. Pembalap andalan tim Harmony Monster Surabaya ini hanya mampu membuat catatan waktu 7,939 detik.
”Sukses Tony dalam seri TDR YSS COMET DID DRAG BIKE 2011 CHAMPIONSHIP ini merupakan kebanggan tersendiri bagi Jatim. Dengan merebut tiket ke Thailand, secara teknik membuktikan Jatim mampu menggelar sistem pembinaan berjalan yang mampu melahirkan dragster potensial. Harapan IMI Jatim, prestasi Tony mampu berbicara di tingkat Asia,” kata Kabid Olahraga IMI Jatim, Bambang Haribowo yang juga promotor seri drag bike tersebut.