Dengan merebut posisi unggfulan pertama dan kedua, maka tim JP dan TVRI Jatim berhak mengantongi tiket “bye” di babak pertama. Keduanya akan langsung tampil di babak kedua. JP yang berstatus juara turnamen antarmedia 2009 akan berhadapan, dengan pemenang dari pertempuran tim Arek-TV dengan LensaIndonesia.com.
Sedangkan finalis 2009, tim TVRI Jatim akan melayani pemenang dari sepasang tim kuda hitam, tim Kompas-TV dengan Tabloid Posmo, yang berpotensi duel hingga tetes darah terakhir untuk membuktikan ketangguhan masing-masing, yang tersembunyi.
"Penentuan daftar unggulan tim berdasar hasil kejuaraan antarmedia tahun 2009. Posisi tim unggulan bukan berarti JP dan TVRI akan terjamin melenggang ke final dengan gampang," kata Ketua Bidang Pertandingan Turnamen Antarmedia, Budi Haryono sesuai drawing tim.
Posisi tim unggulan, menurut dia, bukan tidak mungkin akan menjadi bumerang bagi JP dan TVRI. Sebab beban prestasi pasti akan menjadi faktor X yang berpeluang menjegal langkah mereka untuk mengulang suksesnya.
Sedangkan jumlah peserta turnamen yang awalnya hanya 12 tim, dikatakan, sampai batas akhir penutupan pendaftaran peserta mengalami penambahan. Saat ini tim yang akan bertanding menjadi 14 tim dari media cetak, elektronik, radio, dan online di Jatim. Dua tim terakhir yang mendaftarkan diri adalah tim Radio JTFM dan Kompas-TV.
Adapun ke-12 tim lain adalah JP, TVRI, Arek-TV, LensaIndonesia.com, Memorandum, Radar Surabaya, Surya, BeritaJatim.com, JTV, Duta Masyarakat, Bhirawa, dan Tabloid Posmo.
"Pertandingan akan menggunakan sistem gugur. Setiap tim wajib menurunkan dua ganda dan satu tunggal. Tim yang berhasil merebut predikat juara berhak mewakili zona Indonesia Timur untuk berlaga pada putaran final di GOR Djarum Kudus pada 25-27 Oktober 2011," ujar pria parobaya yang juga Humas KONI Surabaya ini.
Setiap tim, ditegaskan, minimal mendaftarkan empat pemain dan maksimal enam pemain, yang terdiri dari dua wartawan olahraga, dua wartawan umum, dan dua karyawan. Hanya satu pemain yang boleh merangkap di nomor tunggal dan ganda.
Selain itu, panitia telah melakukan koordinasi dengan Pengprov PBSI Jatim untuk menyiapkan perangkat pertandingan atau wasit.
Adapun pembukaan turnamen antarmedia di GOR Sudirman, Rabu (5/10/2011) besok. Menurut dia, rencanaya akan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PBSI yang juga Ketua Pengprov PBSI Jatim, Yacob Rusdianto.
"Juara dari masing-masing zona akan bertemu di putaran final untuk memperebutkan hadiah utama sebesar Rp17 juta dan piala tetap," kata Ketua Panitia Pusat Kejuaraan Antarmedia, Fatih Chabanto.
Hadiah yang disediakan panitia pada penyelenggaraan antarmedia tahun ini, diakui, nilainya lebih besar dibanding dua tahun lalu. Pada 2009, hadiah juara untuk masing-masing zona hanya Rp5 juta, sekarang naik dua kali lipat menjadi Rp10 juta. Sedangkan juara putaran final sebesar Rp17 juta, dari sebelumnya hanya Rp10 juta.
Sedangkan perwakilan Panitia Pusat Turnamen Antarmedia dari PT Zentha Hitawasana, M Ikhsan, mengatakan, Surabaya menjadi tuan rumah terakhir pertandingan penyisihan, setelah Jakarta (zona barat) pada 27-29 September dan Semarang (zona tengah) pada 29-30 September.
"Gelar juara untuk zona barat direbut tim Trans-TV, sementara TVRI Jateng menjadi jawara zona tengah. Juara masing-masing zona, ditambah satu tim pilihan akan bertemu di putaran final," katanya.
Dikatakan, sebenarnya panitia sudah menyosialisasikan turnamen ini ke berbagai media di wilayah Indonesia Timur, seperti Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Namun banyak media di Indonesia Timur mayoritas memberi jawaban tidak bisa mengirimkan tim, karena terkendala masalah pendanaan pengiriman tim. (#)