“Kami sangat berterimakasih dengan kegigihan Juni dan Zaky. Keduanya berhasil menjadi pahlawan tim, karena penampilan mereka mampu mengantarkan Jatim merebut tiket PON 2012,” kata Ketua Bidang Olahraga, Bambang Haribowo saat dihubungi, Minggu (27/11/2011) sore.
Kedua pembalap kebanggaan Jatim itu, menurut dia, merebut tiket jatah PON 2012 bersama 21 pebalap di kelas perseorangan dan 15 pebalap (yang dilihat adalah 15 Pengprov mereka) di kelas beregu. Sehingga Jatim dinyatakan lolos dan berhak tampil dalam PON 2012 di Riau, yang sirkuit pertempurannya digelar di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Lolosnya dua pebalap tersebut, setelah mengikuti kualifikasi mengitari 20 lap dengan catatan waktu dan poin terbaik sesuai syarat yang ditetapkan PP (Pengurus Pusat) IMI.
Sedangkan Pengprov yang berhasil merebut peringkat teratas adalah DI Yogyakarta dan DKI Jakarta. Kedua daerah tersebut berhasil menempatkan pebalapnya di tiga besar teratas dengan catatan waktu terbaik di kelas 115 cc dan 125 cc.
Di kelas 115 cc perseorangan, tiga teratas adalah Sigit PD (DI Yogyakarta), Rey Ratukore (DKI Jakarta) dan Fitriansyah (Kalimantan Timur). Di kelas 125 cc perseorangan, tiga teratas adalah Ferlando Herdian (Bengkulu), Hendriansyah (DI Yogyakarta) dan M Nurgianto (DKI Jakarta). Otomotif bakal memperebutkan empat medali emas. Masing-masing dua medali emas dari kelas 110, untuk kategori perorangan maupun beregu.
Begitu pula pada kelas 125, yang terdiri atas dua medali emas baik dari kategori perorangan maupun beregu. Berbeda dengan di PON XVII-2008 Kalimantan Timur lalu, pebalap dari 33 provinsi bisa langsung tampil di PON.
Pada PON XVIII-2012 Riau, karena pesertanya dibatasi, termasuk otomotif, maka para pebalap dari 33 provinsi harus memperebutkan 23 tiket ke PON.
"Sebenarnya 23 tiket tersebut untuk kategori beregu. Setiap regu akan terdiri dari dua pebalap. Dari 23 tiket tersebut, sudah termasuk 15 tiket untuk kategori perorangan," ujar Donni B Prihandana, pengurus IMI yang juga anggota Pokja PON PP IMI.