”Penyelenggaraan kejuaraan renang tahun ini menerapkan sistem poin dalam menghitung prestasi kontingen klub dan pengkot/pengkab, karena kami ingin memasyarakatkan sistem baru yang sudah diterapkan PB di semua kejuaraan atau turnamen kelas nasional,” kata Ketua Umum PRSI Surabaya, Juniarno Djoko Purwanto di sela-sela partai final pertempuran antar “manusia ikan” di kolam renang KONI Jatim, Minggu (23/10/2010).
Sedangkan Julianto Tjahjoadi sebagai Ketua Penyelenggara sekaligus Komtek PRSI Pengkot Surabaya, mengatakan, sistem poin yang diterapkan menurut kedatangan atau rangking yang sudah digunakan PB dan Pengprov dalam lomba renang antar perkumpulan seperti Krapda dan Krapsi.
Sistem piin itu untuk perorangan dibagi dalam 16 peringkat. Rangking pertama mendapat poin 16 poin, kedua 15 poin dan seterusnya terpaut satu poin hingga peringkat 16 berhak atas 1 poin. Sebaliknya untuk beregu kenaikan poin sejumlah 2 poin tiap peringkat. Kategori ini juga terdiri atas 16 peringkat dengan posisi terbaik berhak atas perolehan 32 poin, kedua 30 poin dan seterusnya hingga peringkat 16 dengan perolehan 2 poin.
Dalam pelaksanaan semua partai kejuaraan itu, prediksi akan potensi kontingen Kota Surabaya yang akan berkbar pun terbukti. Dari 157 partai yang dipertandingkan dalam kejuaraan renang Piala KONI Surabaya 2011 itu, ternyata kontingen Kota Pahlawan berhasil membawa pulang piala bergilir KONI Surabaya. Dalam lomba tersebut atlet renang Kota Surabaya mengumpulkan poin tertinggi sebesar 9.404 poin, sementara Kabupaten Gresik menempati peringkat runner-up dengan 3.698 poin disusul Kota Malang dengan 1.302 poin di posisi ketiga. Posisi keempat diboyong Kabupaten Sidoarjo dengan perolehan 1.222 poin.
Sedangkan persaingan di katagori klub, predikat terbaik masih direbut klub Hiu Surabaya dengan mengukuhkan 5.316 poin didampingi Petrokimia Gresik di tempat kedua dengan membukukan 3. 698 poin. Untuk posisi ketiga, POR. Suryanaga dengan 2.131 poin menyalip SC. Eagle yang menempati urutan keempat dengan 1.098 poin. Sementara peringkat kelima dan enam direbut ESG Surabaya dengan 796 poin dan Timbul SC dengan 713 poin.
Untuk kategori atlet, perenang terbaik Kelompok Taruna putra diraih Dicky Limanto. Perenang andalan klub Hiu Surabaya ini berhasil memborong empat medali emas dan dua perak. Predikat terbaik putrid direbut Nurul Fajar Fitriyanti dari Petrokimia Gresik dengan enam medali emas.
Sedangkan di kategopri kelompok KU 97 direbut oleh Achmad Arif di bagian putra dan Dian Reza A dibagian putri. Keduanya berasal dari Petrokimia Gresik, sementara Olivia Fernandes berkibar di untuk KU 98 putri. Perenang binaan SAC Sidoarjo ini tak terkalahkan dalam semua kelas yang diikuti, dengan raihan tujuh emas. Di kategori putra ditempati oleh Hima Adi dari klub Class dengan membukukan 5 emas.
SPARING PARTNER