Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Laki-Laki Vs Perempuan Bedanya Hanya Satu?

12 April 2011   03:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:54 244 0
Saat ini aktivitas laki-laki dan perempuan nyaris tidak ada bedanya.  Apa yang dilakukan laki-laki hampir semuanya bisa dilakukan perempuan.  Sesuai dengan tuntutan zaman dan era emansipasi wanita yang konon di dengungkan oleh kalangan kaum wanita itu sendiri, maka sejak itu perubahan berbagai segi mewarnai aktivitas wanita itu sendiri.  Di tanah air pendobrak kaum wanita yang masih tersohor sampai saat ini adalah sosok dari Kartini.  Wanita Kartini menjadi icon dan simbol kekuatan untuk seorang wanita keluar dari sarangnya yang selama ini hanya "UR" = dapur, sumur, kasur.
Pekerjaan yang biasanya dilakukan pria, saat ini hampir semuanya bisa dilakukan wanita.  Pilot, sopir, tentara, pekerja berat, tinju, sepak bola, perbengkelan dan lain-lain semuanya bisa.  Disamping itu pekerjaan yang dulunya hanya dikerjakan wanita, saat juga pria sudah biasa melakukannya : memasak / koki restoran, laundry (cuci baju), mengasuh anak, dan lain-lain sekarang pria juga sudah banyak melakukannya.  Disamping itu, pekerjaan kantoran dan pekerjaan elit memang tidak ada bedanya : Direktur/tris, menteri, bahkan sampai presiden semuanya bisa dilakukan oleh pria maupun wanita.
Memang saat ini perbedaan jender tidak menghambat suatu pekerjaan dilakukan oleh siapa saja.  Tetapi mungkin bagi yang belum terbiasa melihat fenomena ini, pasti akan menganggap agak aneh.  Padahal di suatu wilayah tertentu itu sudah menjadi kebiasaan.  Ada bebearpa faktor yang menyebabkan terjadinya persamaan pekerjaan dari perbedaan jender itu.


  1. Kemauan individu.
    Artinya memang dari dirinya sendiri yang berkeinginan untuk mencoba sesuatu yang baru.. Misalnya seorang laki-laki yang bercita-cita ingin menjadi koki. Atau seorang wanita yang berkeinginan menjadi pemain tinju.
  2. Faktor Ekonomi
    Zaman yang serba cepat saat ini menuntut pemenuhan kebutuhan yang sangat tinggi. Dikota-kota besar jarang yang bekerja hanya suami.  Istri juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.  Sebab kalau tidak, maka "dapur tidak ngepul".  Akibatnya suami dan istri harus bekerja apa saja : wanita sebagai buruh gendong, sopir, pedagang keliling.
  3. Trend Zaman
    Trend zaman artinya mengikuti perubahan yang terjadi.  sudah dibukanya kesempatan wanita untuk berkarir di segala bidang menyebabkan perubahan pekerjaan di segala bidang juga.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun