Ketika bait-bait sajakku terluka
Luruhkan airmata di tumpukan kata
Aku duduk memandangimu disana
Memeluk sebuah bayang, entah siapa
Aku masih bermimpi
Saat kembaramu riuhkan sunyi
Kau makin jauh tinggalkanku
Sisakan semilir sejuk di lelapku
Aku mesti lupakanmu segera
Sebatas mungkin yang aku bisa
Lalu mengenangmu
Ketika jalin aksara teramat jelas
Mengeja namamu dalam diamku
Semisteri inikah cinta?
Ketika labirin rasamu membuatku lelah
Memaksaku kembali
Memutar arah di jejak entah
Kebumen, 23 Mei 2015