Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Prosesi Paruh Waktu

6 Mei 2015   12:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 32 7

Jiwa-jiwa baru terlahir dari rahim waktu
Alam menyambut semesta menguji
Seberapa kuat kita berjalan dan bertahan
Menjaga serangkum nafas yang dititipkan


Lantas kita berlomba merajut angan
Tak peduli selayak apa dipaksakan
Setengah tersiksa segala diabaikan
Demi sebuah akhir meski bukan tujuan


Jiwa-jiwa kerdil hanya berontak enggan berbagi
Berharap pada masa andai bisa terulang lagi
Meski waktu sempit dan makin singkat
Sekian lupa kian menggunung dan berkarat


Dan ketika lelah sisakan satu kesempatan
Seonggok sesal tak cukup kuat menopang beban
Lalu, mestikah kita tangisi masa lalu?
Sedangkan hati teramat kotor dan berdebu


Jiwa-jiwa mati hanya diam menunggu dan merugi
Membiarkan janji menumpuk tak terlunasi
Hutang pada waktu berserakan tak terbayar
Hingga nurani meredup lumpuhkan nalar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun