Dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan perkembangan alat yang semakin modern, maka perkembangan IPTEK juga semakin maju sehingga tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat, terutama bagi kalangan siswa yang salah satu mata pelajarannya terdapat TI. Oleh karena itu pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional tahun sekarang menggunakan komputer secara online. Meskipun terdapat perbedaan namun UN yang berlangsung saat ini sama dengan UN pada tahun sebelumnya. Terkait dengan UN secara online materi serta soal yang dikerjakan siswa sama, hanya saja pengerjaan soal melalui komputer yang tersambung secara langsung dengan internet. Walaupun UN dilakukan secara online tetapi pemerintah tetap menyediakan cadangan soal berupa naskah soal cetak. Karena hambatan menggunakan secara online yaitu apabila terjadi pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan oleh PLN. Oleh karena itu pemerintah menyiapakan sejak jauh-jauh hari untuk menghubungi atau mengirimkan surat kepada PLN untuk mengkondisikan listrik saat UN online berlangsung. Karena jika terjadi gangguan listrik sebentar saja maka akan menjadi kacau. Jika ada kendala tersebut maka siswa akan menjadi tidak berkonsentrasi lagi dalam mengerjakan kembali. Sehingga jika tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka pihak sekolah dapat menyiapkan genset. Jadi jika terjadi pemadaman listrik pada saat UN online maka dapat tetap berjalan. Selain itu dari sisi kekurangannya pelaksanaan UN online bisa dilaksanakan dengan sesi atau jeda karena jumlah siswa yang tidak sedikit dan jumlah komputer yang terbatas, sehingga pelaksanaan UN secara online hanya diselenggarakan pada sekolah tertentu yang dipilih, karena hanya sekolah yang memiliki kesiapan paling lengkap dari sisi sumber daya manusia, yaitu kesiapan alat teknologi komputer, peran guru sebagai operator dan kesiapan siswa. Sehingga UN tahun ini diselenggarakan dengan dua macam yaitu UN secara online  dan soal berupa naskah cetak.