"Maaf memberitahu lewat SMS. Cuma mau menanyakan apakah sewa/kontrak rumahnya akan diterusin? Kalau iya harap menghubungi adik saya, Gunawan, di nomer ini (nomor hape; unknown number), sebab rumah tersebut sudah saya jual/kuasakan ke adik saya. Trims."
Memang rumah yang saya tempati sekarang ini adalah rumah kontrak. Namun kejanggalannya adalah:
- Perjanjian sewa rumah tersebut adalah 3 tahun, dan baru berjalan hampir setahun. Jadi tentu aneh kalau saya ditanya "mau meneruskan atau tidak?"
- Pemilik rumah yang saya sewa tersebut bertempat tinggal tak jauh dari saya. Hanya selisih blok. Jadi daripada repot-repot SMS, mending langsung saja meluncur ke tempat saya, bukan?
- Tentu, nomor pengirim bukanlah nomor sang pemilik rumah
- Saya pernah berbincang-bincang dengan pemilik rumah tersebut. Dia bilang bahwa rumah yang saya tempati ini adalah "jatah" untuk putranya yang sekarang masih duduk di bangku SD. Jadi, pernyataan bahwa rumah tersebut sudah dijual ke adiknya adalah pernyataan yang sukar diterima, meski memang bisa saja terjadi demikian.