Selalu ada sajak-sajak rindu
Lembut, perlahan,
menyentuh, merengkuh setiap nadi-nadi kita
     yang kaku
Setiap langkah jadi beku, ragu-ragu
Selalu coba menari tapi terhenti
Patah, kau tak akan sadari
Di depanmu, aku, selalu
Setiap bait tersublim, kosong, lalu hilang
Selalu tanpa makna ia terbuang
Manusia bicara sajak-sajak tentang
Sampai sekarang aku tetap tak bilang
Pebruari, 2005