Seorang  bocah cilik yang hidup dengan serba keterbatasannya. Ia bukan hanya tidak tidak bisa melihat, tetapi juga tidak bisa mendengar. Mulutnya hanya mampu untuk bersuara, meski tidak untuk bicara. Bahkan isyarat suara yang ia keluarkan kerapkali tidak memadai untuk bisa dipahami orang lain. Dalam kondisi seperti itu sang bocah cilik itupun hanya bisa berontak dan menangis sejadi-jadinya.
KEMBALI KE ARTIKEL