Sebelumnya saya minta maaf kalau ada salah.
Untuk sekarang ini saya sangat tidak tertarik untuk membaca tulisan kompasianer yang menulis tentang IPL. Sebuah liga yang kita ketahui bersama bahwa liga tsb jauh dari kata profesional ( ga bisa buat jadwal ), bersih ( adanya pemalsuan dokumen ), bemartabat ( ga mau bayar wasit ). Jadi jika LPIS memang tidak dipakai lagi buat musim depan adalah wajar dan sangat tepat. Selain alasan2 diatas, juga terdapat adanya klub2 siluman.
Oleh karena itu saya malah sangat tertarik dengan pembahasan ISL. terutama kritikan2 yang unyu2 dari penulis yang seperti ayam disembelih ( muter2 ga karuan ). Mulai dari mafia, pengaturan skor dll. Harusnya sih ISL terbantu dengan tulisan2 unyu2 mereka.
Untuk itu marilah teman2 semua ga usahlah kita menulis tentang IPL dan klub2nya. Adalah percuma mengkritik liga yang udah bau tanah dan dekat cangkul. Apalagi menulis tentang suporter klub yang ada jam sehabis Isya. Toh nanti para suporter tsb akan jadi berubah menjadi suporter klub lain.
Selamat menjalankan ibadah puasa buat yang menjalankan.
Terimakasih.
