Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Masa Lalu... (I wan't Back)

14 November 2010   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:38 42 0
Ketika berbicara masa lalu, yang pasti dibayangkan adalah masa yang indah penuh kenangan. Mau berbicara lebih lebar lagi, kadang kita meraa ingin kembali kemasa muda yang dulu. Penuh dengan sebuah kenakalan, kekonyolan, bahkan sebuah kisah cinta yang berharap itu hadir lagi.

masa lalu...

Indah...
Penuh dengan bayang-bayang nostalgia.

"Apa yang terjadi di masa lalumu?"

Mungkin jawaban akan beragam. Seperti aku, aku ingin kembali kemasa lalu yang penuh dengan kebahagiaan, kesenangan bahkan sebuah memori yang memang rasanya SEHARUSNYA ITU TIDAK TERJADI disaat sekarang, lebih tepatnya adalah PENYESALAN.

Aku akan tertawa terbahak-bahak saat membayangkan masa lalu itu sendiri. Pernah pertama kali tentang cinta di tolak....sakitnya bukan main. putus cinta, permusuhan, perebutan, dan bahkan tentang kekonyolan yang aku rasakan itu adalah hebat. Saat ini dirasakan.

Stop!!!

Ini bukan tentang siapa diri kita sendiri. Melihat masa muda anak jaman sekarang, kadang aku berpikir, "andai aku lahir disaat muda jaman ini" sungguh menggiurkan. hehehe. Piktor sedikit tidak apalah. Hanya sebuah bayangan saja.

Tunggu!!!

Jangan jadi orang TOLOL bahkan PECUNDANG, yang berani hanya mencuri sebuah karya orang lain. Kalau BERANI, berkaryalah dengan caramu sendiri. Bulatkan tekad untuk memberikan sesuatu, bukan berharap sesuatu, karena berharap sesuatu kadang tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Lakukan... Lakukan....

Seperti sebuah masa lalu.... Aku benar-benar tidak mau kembali lagi ke arah masa lalu karena aku tidak mau sama TOLOLnya diriku dengan yang dulu. Bahkan kalau aku hidup dengan masa lalu berarti aku hidup dimasa sekarang sama BODOHnya dengan sewaktu aku muda dulu.

Nah... Saatnya... Kita berbicara?

Bagaimana menurut diri anda sendiri?

Mau kembali kemasa lalu dengan sama bodohnya

atau

Kebodohan masa lalu jadi pelajaran terpenting dalam hidup sekarang ini?

Putuskanlah....

Karena manusia tidak pernah menjadi SEMPURNA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun