Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Yesus berkata:" Aku mau.."

7 November 2024   05:00 Diperbarui: 7 November 2024   07:14 9 0
Matius 8:1-2 TB
[1] Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. [2] Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: ”Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”


Alkitab mencatat bahwa banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus, tetapi Alkitab mencatat hanya satu orang kusta yang datang. Tradisi saat itu, orang kusta dijauhi dan tidak mudah untuk mendekat kepada kerumunan orang. Orang kusta ini mengambil risiko untuk menghampiri Tuhan Yesus.

Perhatikan perkataan yang diucapkan orang kusta ini kepada Yesus: ”Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Frasa yang orang ini gunakan adalah jika Tuan mau. Artinya orang kusta ini yakin bahwa Yesus sanggup mentahirkan dia. Orang kusta ini memohon belas kasihan Yesus untuk mau mentahirkan.

Orang kusta ini mengambil risiko untuk sujud menyembah Tuhan Yesus. Orang kusta ini dengan rendah hati memohon kepada Yesus. Perkataan dan tindakan orang kusta ingin hanya fokus kepada Tuhan Yesus, yaitu sujud menyembah dan mengakui bahwa Yesus mampu.

Matius 8:3 TB
[3] Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: ”Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.


Respon Tuhan Yesus sangat kontroversial pada masa itu, yaitu: mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu. Orang kusta sangat dijauhi karena dianggap najis. Tetapi Yesus tidak memandang demikian. Jawaban Yesus atas permohonannya adalah "Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga Alkitab mencatat orang itu tahir. Yesus mau menolong kita! Bukan karena apa yang kita punya, tetapi karena belas kasih Tuhan.

Aplikasi dan  perenungan kita adalah:
1. Mari hampiri Tuhan sekalipun perlu menghadapi risiko.
2. Hampirilah Tuhan dengan  merendahkan hati dihadapan Tuhan.
3. Tuhan peduli padamu dan mau menolongmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun