Dibangun pada kisaran abad 8-9 Masehi oleh Wangsa Syailendra, dengan waktu penyelesaian diperkirakan memakan waktu 75 tahun, kemudian mulai ditinggalkan pada sekitar abad 14-15 Masehi karena satu dan lain hal, Candi Borobudur terkubur oleh waktu selama lebih kurang 4 abad sebelum akhirnya ditemukan kembali pada 1814 oleh Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles dan Hermann Cornelius. Kemudian, pada periode 1907-1911, seorang insinyur Belanda bernama Theodore Van Erp memimpin proses pemugaran Candi Borobudur. Ketika itu, Van Erp menemukan kepingan-kepingan batu yang kemudian direkonstruksi Beliau menjadi sebuah chattra atau payung bertingkat tiga yang diduga oleh Beliau dahulunya pernah terpasang megah di puncak stupa utama Borobudur. Beliau sempat memberanikan diri untuk memasang chattra tersebut. Namun, kemudian Beliau didesak untuk melepasnya kembali karena dianggap tidak memenuhi kriteria-kriteria rekonstruksi arkeologi berupa persentase kombinasi antara batu asli dengan batu yang baru.Â
KEMBALI KE ARTIKEL