Sejarah telah menunjukkan betapa maju kebudayaan bangsa Indonesia di masa lampau. Kisah kejayaan Nusantara di era kerajaan Hindu-Buddha yang dimulai abad ke-4 sampai abad ke-15, tercatat pula di dalam sejarah bangsa lain. Peninggalan-peninggalan berupa prasasti, tugu dan berbagai penemuan sejarah lainnya, menunjukkan adanya sebuah peradaban yang tinggi pada masa itu. Bahkan beberapa di antaranya menjadi situs sejarah yang diperbincangkan dunia, seperti Candi Borobudur peninggalan jaman Syailendra di abad ke-8, Candi Muara Takus dan Kompleks Candi Muaro Jambi peninggalan kerajaan Sriwijaya di abad ke-7 sampai 11 dan masih banyak lagi. Bahkan penemuan para ahli menunjukkan bahwa Sriwijaya adalah salah satu pusat belajar agama Buddha yang bereputasi dan banyak didatangi siswa dari berbagai negeri. Seorang bhiksu dari Negeri Cina, I-Tsing, yang berkunjung ke Sriwijaya tahun 671 dan kembali lagi pada tahun 687 dan 689 Masehi menulis tentang Sriwijaya dalam catatan perjalanannya bahwa “Jika bhikshu dari Cina ingin pergi ke India untuk mendengarkan dan mempelajari kitab-kitab ajaran asli, sebaiknya ia tinggal di sini (Sriwijaya) selama satu atau dua tahun untuk mempersiapkan dan melatih diri tentang cara-cara/aturan-aturan yang benar sebelum menuju (ke Nalanda di) India.”
KEMBALI KE ARTIKEL