Awalnya suami dari Nelty Fariza Kusmilianti yang bekerja di salah satu Kedutaan Besar negara asing, sering mendapatkan tugas untuk mencari souvenir / cinderamata kerajinan tradisional Indonesia. Maka Nelty kadangkala harus turut mencarikannya di Pasaraya. Seiring waktu akhirnya terpikirkan kenapa mereka tak memproduksinya sendiri. Itulah dimulainya usaha pada tahun 2004 yang turut disertai keinginan melestarikan warisan budaya bangsa, khususnya untuk batik. Momentum tersebut yang membuat Nelty dan suami #SaatnyaPegangKendali melestarikan batik, dengan spesialisasi mengangkat corak / motif batik Banten.Â
KEMBALI KE ARTIKEL