Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Wanita Tua Penjual Kelapa Muda dan Ubur-ubur

22 Juli 2011   05:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:29 284 1

Suatu siang di Parangtritis, matahari panas menyengat menembus kaos lengan panjangku. Anginnya kencang, cukup kencang untuk menerbangkan pasir hingga saya harus menyipitkan kedua mata saya agar tidak kemasukan pasir itu. Sepintas saya merasa seperti ada di tengah badai pasir di sebuah gurun yang panas dan tandus, hanya saja di depan saya laut, bukan oase.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun