Mohon tunggu...
KOMENTAR
Gaya Hidup

Ketika Pramuka Diganti Outbond

18 Agustus 2015   02:41 Diperbarui: 18 September 2015   14:28 91 6
Waktu telah berlalu, kini mungkin jamannya berbeda, nampaknya saya tidak melihat adanya kebanggaan dari anak-anak disekitar saya menjadi anak pramuka. Keponakan saya saja belom pernah ikut pramuka karena di sekolahnya tidak ada. Mungkin juga guru-gurunya tidak ada yang bisa jadi pembina, dan murid-muridnya pun tak ada waktu untuk ikut ekskul Pramuka karena orang tuanya sudah sibuk mengikutkan les-les individual. Selain itu kurikulum-kurikulumnya juga sudah ditata sedemikian apik dengan lebih menekankan peningkatan kemampuan bakat dan minat. Saya sebenarnya agak kurang sreg dengan sekolah-sekolah mahal itu hanya mementingkan peningkatan kemampuan individual ketimbang sosial. menurut saya untuk masa-masa anak sekolah dasar, menengah perlu sekali ditekankan agar mereka memiliki kemampuan sosial dan nasionalisme. Pernahkan kita amati bahwa anak-anak saat ini memang sangat super, mereka pandai mencari jalan pintas atas segala persoalannya, mengapa demikian?karena ada gadget.  Ketika Steve Jobs diwawancarai, mengapa anak-anaknya tidak pernah diperkenalkan dengan IPAD, Ia mengatakan bahwa IPAD dapat membatasi kreatifitas, ide cemerlang dan kemampuan untuk mengutarakan perasaan sehingga tidak ada barang seperti itu dirumahnya. Pernah baca tentang sekolah anak-anak pendiri google?bahkan mereka mendirikan sekolah khusus yang tanpa gadget baik tablet maupun komputer. Saya pernah melihat liputan dari sekolah yang dibuat khusus dari perusahaan google, nampaknya banyak kegiatan-kegiatan alam dan kepanduan. Bagaimana di Indonesia?nampaknya yang lagi trend saat ini adalah outbond yang kegiatannya seperti Pramuka, namun kegiatan ini hanya seperti gathering saja, bukan pembinaan mental seperti Pramuka yang dilakukan secara berkala seperti masa saya sekolah dulu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun