Indonesia hari ini menjadi semakin jauh dari apa yang pernah di cita – citakan oleh para pejuang kemerdekaan sejak 1908. Kemerdekaan yang diharapkan ternyata hanya berada diselembar tulisan kertas berisi teks Proklamasi. Ketika kertas itu dilipat maka seketika itu juga kita tidak melihat sedikitpun kemerdekaan itu. Entah siapa yang mau disalahkan, orang-orang jahat yang meluluhlantakan kemerdekaan atau para pemilik negeri, kaum muda, akademisi, intelektual, pemuka agama yang sesungguhnya tahu kejadian tapi memilih berdiam diri bahkan perlahan-lahan larut pada kejahatan.