Pada dasarnya catatan kaki dibuat untuk maksud - maksud berikut :
1. Untuk menyusun pembuktian
2. Menyatakan utang budi
3. Menyampaikan keterangan tambahan
4. Merujuk bagian lain dari teks
Untuk membuat sebuah catatan kaki, diperlukan prinsip berikut :
a. Hubungan catatan kaki dan teks
b. Nomor urut penunjukan
c. Tehnik pembuatan catatan kaki
Unsur - unsur catatan kaki yang menyangkut referensi, sama dengan bibliografi, perbedaannya terletak dalam penekanan. Sebelum mengikuti secara terperinci cara pembuatan catatan kaki bagi tiap jenis kepustakaan, hendaknya diperhatikan pula konvensi - konvensi yang berlaku bagi catatan kaki yaitu : Pengarang, judul, dan data publikasi serta jilid dan nomor halaman.
Yang dimaksud dengan bibliogragi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku - buku, artikel - artikel dan bahan - bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah digarap. Fungsi dari bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sebuah sumber dari pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah : Nama pengarang yang dikutip secara lengkap, judul buku termasuk tambahannya, data publikasi, dan untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.