Masyarakat Bima dan Dompu kini menghadapi masalah lingkungan yang semakin serius, mulai dari penggundulan hutan, banjir, kekeringan, hingga peningkatan suhu udara. Berdasarkan data dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Nusa Tenggara Barat, lebih dari 30 ribu hektar kawasan perbukitan di Kabupaten Bima dan Dompu telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian, terutama untuk tanaman jagung. Hilangnya tutupan hutan ini dapat mengurangi daya serap air hujan, membuat wilayah ini semakin rentan terhadap banjir.
KEMBALI KE ARTIKEL