"
Upacara itu berlangsung sederhana. Tapi apa yang kami rasakan kurang dalam kemegahannya, kami penuhi dalam harapan. Aku berjalan ke pengeras suara hasil curian dari stasiun radio Jepang dan dengan singkat mengucapkan Proklamasi itu. Istriku telah membuat sebuah bendera dari dua potong kain. Sepotong kain putih dan sepotong kain merah. Ia menjahitnya dengan tangan. Inilah bendera resmi yang pertama dari Republik. Tiang benderanya berupa batang bambu panjang yang ditancapkan ke tanah beberapa saat sebelum itu dan tidak begitu tinggi," tutur Bung Karno dalam "Sukarno Penyambung Lidah Rakyat," Cindy Adams.
KEMBALI KE ARTIKEL