Konferensi Asia Afrika (KAA) bukanlah memoriabilia, namun harus tetap berevolusi sesuai dengan kebutuhan zamannya. Jika dulu semangat KAA adalah independensi terutama dari Bipolar kekuatan dunia, sekarang hendaknya dimaknai dalam semangat Interdependensi, atau saling ketergantungan dari seluruh bangsa. Ini bergeser dari suasana konflik menjadi suasana saling memperkuat ekonomi melalui keterkaitan kepentingan dan potensi.Globalisasi bukanlah Ancaman namun sebaliknya itu adalah kesempatan. Tentu jika KAA bisa memaknai dan menyiapkan diri KAA diinisiasi oleh Ir. Soekarno untuk menyikapi dunia yang terpolarisasi dalam 2 kekuatan besar, AS dan Uni Soviet, juga merupakan solidaritas bagi negara-negara terjajah.
KEMBALI KE ARTIKEL