Aku dan sepeda motor ku memulai hari seperti biasanya
Tak tampak perbedaan dengan hari-hari sebelumnya
Pemandangan pagi cerah, ditemani hiruk pikuk kendaraan para pekerja berangkat menuju tempat pencarian nafkah.
Sangat indah melihat semangat pagi mereka diantar dengan senyum penuh harap dari para penghuni rumah yang menantikan hasil kerja serta salam tanda selamat sesampai dirumah.
Beriringan dijalanan, berpacu dengan waktu, dan adakalanya saling sapa menyapa diantara mereka. entah hanya sebatas senyum atau pembahasan hangat seputar isu negeri ini. indah bukan main main bukan seperti komentar salah satu juri ajang pencarian bakat negeri ini....
Ah.. aku tersadar dari pemandangan biasa tiap pagi itu..... rupanya ada yang berbeda dari itu semua pemandang yang unik nan lucu tapi mengoyak batin, makan hati berulam jantung ku dibuatnya....
Unik karena semua SPBU atau pangkalan minyak bahan bakar bertuliskan PREMIUM HABIS lewat spanduk-spanduk kecil layak pendemo di bundaran HI ketika menjelang Hari Buruh.
Lucu sebab dipinggir-pinggir jalan berjejer jergen-jergen serta botol-botol berisikan BBM subsidi ramai dijual di kios-kios pedagang kaki lima...
Mengoyak batin ketika kulihat terpampang harga BBM bersubsidi tersebut mencapai Rp.10.000,- untuk setiap liternya, dalam hati"Mana peran Pemerintah??" tanyaku.
Makan hati berulam jantung ku dibuatnya!!! bagaimana tidak, saat pasokan BBM telah masuk ke SPBU bukan antrian kendaraan yang menghiasi tempat itu, malah kumpulan Jergen-jergen!!! beserta tuannya (pengepul)
Mana Para pemimpin Negeri ini? Mana para Wakil Rakyat yang baru terpilih?
Apa mungkin mereka tidak merasakan hal ini karena besarnya penghasilan serta tunjangan jabatan yang mereka emban.... atau mereka tengah mabuk kesenangan setelah menang dan terpilih?
hahahahahahah secarik kertas berisi tulisan dari negeri PALU SULAWESI TENGAH....