Salah satu tema paling terkenal dan penting dalam sejarah pemikiran manusia adalah pertanyaan tentang bagaimana akal dan wahyu berinteraksi. Itu tidak pernah kehilangan pesonanya, meskipun telah menjadi bahan perdebatan selama lebih dari dua ribu tahun dan masih terus menjadi topik perdebatan sampai sekarang. Salah satu topik yang paling sering diperdebatkan dalam wacana teologi Islam adalah hubungan antara tujuan wahyu dan daya nalar. Tentang mengenal Tuhan, mengetahui seseorang harus mengenal Tuhan, mengetahui yang baik dan yang buruk, dan mengetahui seseorang harus berbuat baik dan meninggalkan yang buruk adalah empat masalah dasar yang muncul dalam kaitannya dengan pertanyaan tentang kemampuan akal dan tujuan wahyu. Seberapa jauh akal masuk dalam memahami masalah ini? Dengan kata lain, dapatkah akal mengetahui keempat hal ini, atau dapatkah akal hanya mengetahui sebagian darinya dan sisanya harus ditemukan melalui wahyu pengetahuan?
KEMBALI KE ARTIKEL