Adrenalin memacu jantungku saat bus meluncur meninggalkan kota. Bersama teman-teman dari Kolese Kanisius, kami memulai perjalanan tak terlupakan ke Pesantren Darul Falah. Semangat membara, namun seulas keraguan menyelimuti. Bagaimana jadinya jika kami, yang terbiasa dengan gaya hidup modern, harus menyesuaikan diri dengan rutinitas pesantren yang sangat berbeda?
KEMBALI KE ARTIKEL