Namanya Bagas, asli Jawa dengan garis wajah aristokrat. Tampan dan berkharisma dengan garis rahang yang kuat. Itu kesan pertama saat sahabatku Rara mengenalkan dia kepadaku. Pintar sudah jelas, mas Bagas, begitu kami memanggilnya, lulusan strata dua dari universitas terkenal di Jepang. Mas Bagas baru bergabung sebagai tim dosen di kampus kami.
KEMBALI KE ARTIKEL