Dingin hawa pagi di hari Jum’at itu menambah rasa syahdu seorang lelaki muda itu. Dilihat nya setiap tetes embun yang jatuh berirama dan merembes masuk ke dalam pori-pori bumi yang tampak begitu haus akan setiap tetesan air yang jatuh. Tak ada yang tergenang percuma, semua air yang jatuh langsung meresap ke dalam kulit bumi. Cacing-cacing dan berbagai hewan tanah lainnya seolah bersuka ria dengan datang nya tetesan penyejuk dari surga itu. “Cacing- cacing itu pasti akan begitu bergembira”, mungkin begitu batin sang pemuda tersebut. Si pemuda dengan pikirannya yang masih segar mencoba untuk menggali makna dari peristiwa di pagi Jum’at itu.