Pasangan suami istri ini memiliki dua orang anak dan tujuh orang. Karena mereka hanya tinggal berdua saja, keseharian Safe’i dan Nurlela mengisi waktunya dengan membuka lapak atau warung kecil-kecilan dengan bermodalkan meja lesehan dan lemari buntuk makanan di depan pintu rumahnya, yaitu warung sop iga. Mereka mengaku dengan usaha tersebut dapat membantu untuk memenuhi kehidupan sehari-hari walaupun kedua anaknya telah bekerja. Tetapi mereka berfikir, bahwa mereka tidak ingin membebani sepenuhnya kepada anak-anak mereka karena kedua anak mereka juga telah berkeluarga. Walaupun sudah hampir dua minggu Safe’idan istrinya Nurlela tidak berdagang lagi disebabkan kesehatan Nurlela yang menurun serta larangan dari kedua anaknya agar Safe’i dan Nurlela berisitirahat saja di rumah susun yang terbilang sederhana ini, dikarenalan usia Safe’i dan Nurlela yang sudah tidak muda l;agi.