Demo yang mengatasnamakan “Aksi Bela Ulama” pada 23 Januari 2017 hari ini sebetulnya menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat luas. Terlebih demo ini sangat erat hubungannya dengan sejumlah kasus hukum yang menjerat Imam Besar FPI, Habib Rizieq. Mengapa menjadi pro kontra? Sebab masyarakat Indonesia kebanyakan masih meragukan atau lebih tepatnya kurang setuju jika Habib Rizieq disebut sebagai seorang ulama yang perlu dibela. Disatu sisi banyak juga yang menganggap apapun kesalahan yang dilakukan ulama ini tidak boleh dikriminalisasi. Dampaknya adalah media sosial dijadikan medan peperangan argumentasi dan gagasan tentang siapa dan apa yang dibela, yakni Aksi Bela Ulama atau Aksi Bela Habib Rizieq?
KEMBALI KE ARTIKEL