Akhirnya, setelah lima hari empat malam, saya dan sembilan orang teman saya mengakhiri perjalanan luar biasa dan sarat kesan, walau kadang sedikit keluhan tetap terlontar. Lelah dan keluh kesah, hingga putus asa yang kadang muncul di tengah jalan tak menjadikannya lara. Pada akhirnya, suka ria dan hati yang lega terpancar saat mobil pick-up bertuliskan “RESCUE SAR Lombok Timur” milik teman kami, yang menjemput kami di desa Torean, tampak di depan mata. Terparkir di depan rumah penduduk desa yang tampak sunyi. Hanya terpancar lampu-lampu teras seadanya.
KEMBALI KE ARTIKEL