Modus rampok pulsa ini sempat saya pergoki ketika mudik ke Jawa lewat jalan pantura. Pada H-1 lebaran sekitar jam 9 malam, lepas dari kota Pekalongan kami mampir ke minimarket untuk belanja minuman. Pengunjung minimarket ramai sekali. Ada dua kasir dibuka untuk melayani transaksi. Dan dua-duanya ramai dengan sekitarĀ 10 orang yang antri.
Saat membayar belanjaan, saya menyimak keributan di kasir sebelah. Seorang pengunjung wanita (sekitar 25-30 tahun), ngotot tidak mau membayar pulsa senilai Rp.50.000 yang telah dikirim si kasir minimarket ke no. hp-nya. Alasannya, wanita tersebut beli Rp.5.000, dan kalau si kasir minimarket kasih pulsa Rp.50.000 itu artinya kasirnya yang salah.
"Tadi kan saya bilang beli pulsa 5", wanita tersebut sambil menyodorkan lima jarinya.
Dalam kondisi ramai dan musim mudik, mungkin si kasir menafsirkannya 50.000, maka ditransferlah pulsa senilai Rp.50.000,-
Persoalaan mestinya selesai, andai wanita tersebut menyetujui permintaan si kasir untuk membayar kekurangannya sebesar Rp.45.000.
Anehnya, wanita itu tetap ngotot tidak mau membayar kekurangannya.
"Ibu, tolong bayar kekurangannya. Kalau tidak, saya nombok... bu", ratap si kasir minta dikasihani.
Mendengar ratapan demkian, wanita tersebut cuma mlongo merasa tidak bersalah sambil menjawab datar, "Saya tidak ada duit".
Mendengar jawabannya, spontan saya ikut campur dan mengusulkan ke kasir, "Mbak, coba minta hp-nya. Lalu transfer lagi kelebihan pulsanya".
"Hp saya tertinggal di rumah!" sahut wanita itu tiba-tiba.
Mendengar sahutan demikian, instink primitif saya muncul. Jangan-jangan wanita ini penipu.
Cuma saya tak bisa berbuat lebih jauh, selain menatap iba si kasir yang pasrah. Andai pun saya polisi, saya juga mesti menunggu pengaduan korban dulu sebelum menangkap wanita tersebut.
Maka melalui media kompasiana.com yang kredibel ini, saya berpesan kepada kasir-kasir minimarket, khususnya yang berlokasi di jalan raya dengan traffic tinggi, "Jika bertransaksi jualan pulsa, tolong duitnya diminta dulu".
Dengan cara ini mudah-mudahan para kasir terhindar nombok melulu.
salam ogah nombok.