Hidup dan jalannya kaki tergoyah mentah, saat birokrasi negeri ini menyeruak hebat seakan mata yang buta mencoba tetap menatap. Sedang rakyat sibuk dengan perutnya yang kosong. Para birokrat kenyang memakan keringat rakyat. Anjing ! mungkin teriakan yang tepat untuk mereka. Dari bencana ke bencana hanya menyisakan duka dan diskriminatif daerah saja.