"Terakhir, saya bertemu penerbit ini yang mau menerbitkan tanpa revisi lagi, barulah novel "Phi" ini jadi..." Kata mas Pring, penulis yang telah menyimpan naskah ini sejak 2014, tentang pengalaman hidupnya sebagian di Palembang, Bandung dan Sumba Nusa Tenggara Barat.
KEMBALI KE ARTIKEL