Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Ketegaran Suami Cut Tari

9 Juli 2010   07:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:59 1062 0
Pasti banyak orang menganggap Suami Cut Tari, Yohanes Joesoef Subrata,  sebagai pria bodoh atau DKI (di bawah ketiak istri) karena memaafkan istrinya yang berbuat salah (asusila di sebuah video porno yang beredar luas). Namun tidak sedikit juga orang mengagumi ketegaran suami Cut Tari ini. "Saya akan selalu mencintai istri saya sendiri dan melindungi istri saya sampai kapan pun dan itu tidak pernah luntur," tegas Joesoef kepada para wartawan seperti dikutip wartawan Kompas Entertainment. Dari kacamata manusiawi, siapa sih yang tegar melihat istrinya sendiri berbuat asusila dengan dengan laki-laki lain? Yang mestinya lebih membuat marah Joesoef, perbuatan asusila istrinya itu tersebar secara nasional di seantero jaga melalui berbagai media terutama media internet dan bluetooth handhone. Sebagai seorang lelaki dan manusia biasa, pastilah akan timbul niat untuk menceraikannya dan mencari perempuan lain yang lebih baik. Namun itu tidak ia lakukan. Ia memaafkan istrinya dan tidak akan menceraikannya. Bahkan ia berkata, "Kita manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan," tegasnya seperti dikutip dari Kompas Entertainment. Biasanya perempuan yang biasa memaafkan suaminya bila berselingkuh. Namun pada Joesoef terjadi yang luar biasa tanpa ada gengsi dan malu pada apa kata orang atas perbuatan istrinya. Ia luar biasa. Sikap Suami Cut Tari pantas dikagumi: mau memaafkan istrinya, setia dan tegar mendampingi istri ketika menghadapi berbagai masalah, kokoh dalam imannya, menegakkan keutuhan keluarga demi kebaikan keluarga. Pasti berat untuk tegar bagi seorang pria di saat istrinya berselingkuh, namun kalau iman kokoh maka maaf pun bisa dilakukan. Namun tidak gampng. Entah apapun agamanya, sikap suami Cut Tari pantas dikagumi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun