Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tanpa Batas

6 Juni 2011   14:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:48 121 0
Berdiri ku diatas padang rumput luas
Menatap birunya langit nan cerah
Dengan hempasan angin sepoi merasuk jiwa
Serta nyanyian burung berkicau merdu

Sejenak ku bersandar di bawah pohon rindang
Sambil melihat jauh kau disana
Menatap rindu wajahmu
Yang muncul dalam setiap hariku

Bau parfum mu merasuki jiwaku
Tutur katamu lembutkan hatiku
Mendengar canda tawamu
Indahnya duniaku . . .

Rasakan resahku tanpamu disisi
Tak mampu membendung gejolak hati
Yang senantiasa merindumu
Yang senantiasa menantimu

Seketika semua lamunan itu sirna
Kau tak pernah ada untukku
Derai air mata membasahi peluh hati
Pahitnya kau tak pernah nyata

Selama itu ku mencinta
Seketika itu kau tak mencinta
Kau tak pernah punya cinta untukku

Lihat aku...
Derai air mata sudah mengering
Dengarkan aku...
Tak ada canda tawa, hilang sudah
Rasakan aku..
dan tanpa batas aku merindukanmu . . .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun