Ku terduduk kaku bagai mayat yang membeku...
Menerawang pandang melihat semua tlah membiru...
.
Kuhisap asap baka dengan sulutan api neraka...
Mengelabui diri larut dalam gambaran semu akan nirwana...
Penuh luka kuterima siksa ini sekuat tenaga...
Bahkan aku tertawa disaat haru dan berduka...
Hati menangis saat setan menggelayut menggoda...
Aku memang seorang pendosa...
Lupa akan tujuan insan mulia...
.
Sepertinya api adalah temanku...
Dia tlah membakar hangus ruang-ruang dihatiku...
.
Didalam istana bara sepi aku sendiri...
Tak seorangpun sempatkan senyum berbaik hati...
Tak setitik pun hati ingin seperti ini...
Akupun ingin mati dengan harga diri...
Tertutup lahat dalam ampunan illahi...
.
Tolong jadikan aku seperti Poniri yang dulu...
Poniri yang penuh cinta dan lugu..
Selalu melangkah ke depan tanpa rasa ragu...