Dingin-dingin begini alangkah baiknya kita bicara soal yang hangat-hangat, kalau ada yang hot malah lebih mantap bos! Hehehe
Ada hal yang menarik terkait dengan langkah bapak ketua dan jajarannya melaporkan KPSI ke POLRI mengenai pemalsuan surat, logo PSSI dan pembentukkan timnas Indonesia.
Padahal sebelumnya laporan ini sudah ditolak oleh AFC dan menyarankan bapak ketua dan jajarannya tidak mempermasalahkan.
Ada dua situasi genting sedang dihadapi bapak ketua PSSI dan jajarannya:
Pertama, kongres. Sesuai dengan amanat MOU kuala lumpur PSSI diharuskan menyelenggarakan kongres yg diberi tenggang maksimal sampai akhir tahun 2012.
Kedua, voter yg boleh ikut kongres sesuai MOU berdasarkan voter peserta kongres Solo.
Dari kedua situasi tsb, bapak ketua PSSI dan jajarannya telah berhitung bahwa situasi sangat tidak menguntungkan kubunya karena voter sah mayoritas berada di kubu lawannya yakni KPSI ditambah dengan kenyataan adanya pernyataan dr petinggi FIFA/AFC yg meragukan keabsahan kongres palangkaraya yang ditenggarai diikuti oleh anggota PSSI/voter caretaker atau tidak sah alias palsu. Kongres nanti bisa menjadi ladang pembantaian bapak ketua PSSI dan jajarannya.
Dengan langkah melaporkan kubu KPSI ke POLRI, bapak ketua dan jajarannya berharap gugatannya bisa menang walau peluangnya sangat amat teramat kecil sekali. Dan juga bilapun gugatan tsb tidak berhasil setidaknya bisa menciptakan keadaan chaos, tidak menentu hingga bisa mengulur-ulur terselengaranya kongres dan berharap ada strategi jitu lain yang didapat untuk mengalahkan kubu KPSI dan bermimpi terciptanya angin perubahan yang menguntungkan mereka.
Namun dari kenyataan yg ada sepertinya langkah bapak ketua PSSI dan jajarannya seperti akan sia-sia. Sudah banyak kesalahan dan kebohongan, prestasi timnas hancur, liga berantakan. Semua itulah yang akan menghentikan langkah mereka dalam persepakbolaan Indonesia.
Begitulah kira-kira pendapatku soal situasi terkini. Semoga tulisan ini mampu menghangatkan dinginnya musim hujan ini hehehe
Terima kasih