Menarik melihat pernyataan Bpk Djohar Arifin yang mewacanakan untuk keluar dari KONI, sebuah organisasi induk olahraga yang diketuai oleh Bpk Tono Suratman, seorang mantan jendral yang akhirnya terjun ke dunia olahraga.
Konflik bermula saat KONI pimpinan Bpk Tono ini berusaha untuk mendamaikan kubu PSSI dengan kubu KPSI. Menjadi membesar manakala KONI ternyata dengan secara terang benderang mendukung keputusan PB PON Riau untuk tidak menggunakan perangkat pertandingan yang berasal dari PSSI sebagai federasi resmi yang mengurus masalah sepakbola. Usiran dari PB PON kepada perangkat pertandingan PSSI menjadikan PSSI berniat untuk keluar dari keanggotaan KONI. Apalagi Menpora yang sikapnya ternyata semakin jelas keberpihakannya kepada pihak kontra PSSI.
Babak baru perpecahan ini mulai muncul, tentu ini adalah kesalahan manakala POLITIK dicampur dengan Olahraga. Sudah saatnya kita harus serukan Kick Out Politic from Sport..!!!
Akankah ada sanksi dari Menpora atas wacana yang diserukan oleh PSSI ini?
Wallahu Alam
Salam Olahraga
