Humor adalah fenomena yang sulit dideskripsikan. Â Alasan orang tertawa bisa ditilik lebih lanjut ke dalam psike mereka. Teori analisis psikologi dari Carl Jung bisa membantu menjelaskan dibalik tawa seseorang. Untuk menguraikan teori humor dibutuhkan pendekatan-pendekatan yang berbeda, pertama digunakan teori filsafat yang dikemukakan oleh Aaron Smuts (2006) di dalam bukunya Internet Encyclopedia of Philosophy. Aaron menuliskan 4 teori yaitu:
- Teori Keganjilan (incongruity) yaitu teori yang memandang humor sebagai respons dari keganjilan ambiguitas, kemustahilan, ketidak keterkaitan, dan ketidak sopanan.
- Teori Superioritas (superiority) menurut Thomas Hobbes, humor muncul karena adanya perasaan "menang" ketika kita menyadari kita lebih tinggi dibanding orang lain.
- Teori Kelegaan (relief theory) yang dihubungkan dengan ide Sigmund Freud dan Herbert Spencer, mereka memandang humor sebagai cara melepaskan atau menghemat energi yang disebabkan oleh represi.
- Teori Bermain (Play theory) adalah teori yang mengklasifikasikan humor sebagai bentuk permainan. Para teoris hanya menyuruh kita untuk melihat humor sebagai ekstensi dari sebuah permainan.