Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Menyusuri Jejak Nenek Moyang di Brussels

18 Agustus 2012   12:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:34 216 0

Museum nggak selalu bikin bête.Apalagi jika kita dapat menikmati sejarah budaya dari masa ke masa.Bahkan sejak jaman pra sejarah. Di kota Brussels terdapat salah satu museum seni dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Namanya Le Musee d’art et d’histoire.

Museum ini terletak di kawasan Brussels yang disebut ciquentenaire.Di area ini terdapat juga dua museum, yakni Museum Mobil dan Museum Tentara. Letaknya yang strategis di tengah kota memungkinkan pengunjung menggunakan transportasi bus, tram atau Metro bawah tanah menuju tempat ini. Sesuai dengan namanya sebagai museum seni dan sejarah, tentu saja banyak sekali koleksi purbakala yang bisa ditemukan di sini.Saat memasuki museum, Anda akan dibawa melintasi benua dari prasejarah hingga abad keduapuluh. Koleksi dari museum ini dibagi menjadi empat bagian utama. Yakni Antiquity (tentang peradaban besar Mesir, Mesopotamia, Yunani dan Roma), Dekoratif Seni Eropa (sejarah seni Eropa dari abad kesepuluh hingga kini), Peradaban Non-Eropa (sejarah dan budaya India, Cina, Amerika pre-Columbian, dan Asia tenggara termasuk Indonesia) serta Arkeologi Nasional (sejarah arkeologi dari prasejarah ke periode Merovingian).

Beberapa koleksi seni Indonesia dapat dilihat di bagian utama peradaban Non-Eropa, bersama dengan koleksi budaya dari India, Cina. Alat musik seperti gamelan, miniatur rumah adat Batak menjadi salah satunya. Koleksi-koleksi ini merupakan koleksi pribadi yang kemudian diserahkan pada museum ini untuk diperlihatkan pada khalayak Eropa, khususnya para turis yang datang ke museum ini.

Terdapat juga Museum Shop dimana pengunjung dapat membeli bermacam suvenir dari berbagai budaya. Jika lelah, menikmati segelas jus buah atau soft drink dapat dilakukan di kafe yang terlatak di area lobi dan memiliki teras cantik menghadap taman museum yang luas.Di musim panas, sebagian orang memilih untukmenikmati sinar matahari dengan berpiknik di taman museum.Ada yang membawa bekal makan siang atau sekedar bermain lempar bola bersama anak-anak.

Di luar bagian 4 ruang utama museum ini, terdapat ruang khusus untuk digunakan sebagai ruang pameran yang berganti setiap saat. Di musim panas tahun 2012 ini , kota Brussels mengkampanyekan promo wisata bertema Brusselisious, dimana gastronomi menjadi hal utama. Untuk itu, museum seni dan sejarah ini memamerkan koleksi tentang gastronomi di Belgia. Berbagai macam alat kuno pembuat mentega, wadah makanan, guci wine, teko untuk cokelat hingga peralatan makan lainnya dapat dilihat di sini.Bahkan gerobak penjual ice cream Belgia di masa lalu pun dapat dilihat saat pertamakali memasuki ruang pameran ini.Menarik dan informatif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun