Pernah merasakan dalamnya jatuh cinta kemudian dihempaskan ke langit? Pernah ingin melupakan tetapi malah terus mencari? Rasanya keinginan otak dan hati tidak sejalan. Tapi, sejauh mana pengabdian cinta bisa dikategorikan sebagai pengorbanan? Ataukah itu kegilaan semata?
KEMBALI KE ARTIKEL