Dengan kemajuan teknologi saat ini dapat membuat masyarakat melakukan segala sesuatu dengan mudah. Masyarakat hanya perlu mengaplikasikan gadget/handphone. Â Namun, hal ini juga dapat memberi efek negatif untuk masyarakat yang menggunakannya tidak sesuai dengan aturan, terutama untuk remaja dan anak-anak. Mereka cenderung berlarut-larut dalam gadget yang berisi game dan sosial media hingga membuat mereka jarang membaca buku.
Mahasiswa UMM berinisiatif untuk membuat perpustakaan masyarakat ngudi ilmu. Banyak buku-buku yang tersedia di perpustakaan tersebut seperti novel, kamus, komik, majalah, buku resep dan lain-lain. Dengan melakukan open donasi buku selama 3 Minggu, terkumpul kurang lebih sebanyak 500 buku yang ada di perpustakaan tersebut . Ruangan perpustakaan di cat dan di hias agar pengunjung nyaman untuk membaca  di sana . Perpustakaan tersebut terletak di lantai 2 Balai Desa Sekaran Bojonegoro.
Mengingat adanya pandemi ini membuat anak-anak dianjurkan untuk belajar di rumah masing-masing. Mahasiswa UMM mengharapkan dengan adanya perpustakaan masyarakat ngudi ilmu ini dapat menambah wawasan untuk masyarakat khususnya remaja dan anak-anak Desa Sekaran agar tetap semangat belajar saat pandemi. Dan Mahasiswa UMM mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan mulai dari diri sendiri dan menyelamatkan generasi bangsa dari krisis membaca buku.