Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pembuatan Studio Mini untuk Foto Produk KUDU oleh Kelompok 66 Gelombang 18 PMM UMM

14 Januari 2022   11:06 Diperbarui: 3 Februari 2022   14:12 420 0
Kegiatan Pengabdian Masyarakatoleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah MalangKelompok 66 Gelombang 18 dibawah nanungan DPPM (Direktorat Penelitian danPengabdian kepada Masyarakat) serta bimbingan dari Bapak Faris Rizal Andardi,ST., MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 

Kelompok 66 membuat Studio Mini yang bertujuan untuk menunjangproses Photo Product KomunitasUsaha Daur Ulang (KUDU) . Kenapa kelompok 66 memilih membuat studio mini? Karena mereka melihatminimnya unsur aestetika dalam photo product tersebut maka mereka membantuuntuk membuat studio mini multifungsi untuk menunjang kualitas photo productagar masyarakat lebih tertarik untuk membelinya. 

Kegiatan pembuatan studio miniini juga disupport oleh Bapak Sugeng Klemin selaku Ketua Komunitas Usaha DaurUlang (KUDU) dan koordinasi dengan anggota inti dari Komunitas Usaha Daur Ulang(KUDU).

“bolehkalau kalian ingin membantu untuk membuatkan studio mini buat kita, karena kitajuga merasa kalo foto produk yang kami ambil selama ini kurang menarik karenakita hanya fokus ke produksinya saja’ ujar beliau.

Dengan adanya persetujuan dari kedua belah pihak. Makakelompok 66 yang beranggotakan Esa Ardhianty P.M selaku koordinator, RahmiMaulidatul I, Umu Syarifah, Haris Sumarjono dan Novan Adhi P, langsungmengeksekusi untuk pembuatan Studio Mini tersebut.

Pembuatan Studio Mini dilakukan pada Senin, 10 Januari2022 yang bertempatkan di salah satu rumah anggota PMM yang dilakukan olehseluruh anggota Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 66. Dalam pembuatan Studio Mini, mereka memperhatikan mulaidari harga, kualitas, kuantitas hingga nilai estetika agar bisa memuaskan hatipara anggota Komunitas Usaha Daur Ulang (KUDU) . 

Proses pembuatan Studio Mini diawali dengan pemilihanbahan dan desain yang sekiranya kokoh, fungsional dan masih memiliki nilaiestetika didalamnya. Akhirnya mereka memilih bahan kardus yang lapisi olehkarton tebal agar lebih kokoh bentuknya ditambah dengan kertas samson agarlebih rapi yang terakhir dibalut dengan kain putih yang fungsional bisa untukproduct yang kecil maupun product yang besar. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun