Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM Ciptakan Inovasi Alat Pemilah Sampah Berbasis Sensor Otomatis untuk Pemberdayaan Lingkungan

29 Agustus 2024   18:09 Diperbarui: 29 Agustus 2024   19:50 42 0
Malang, 29 Agustus 2024 -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) telah meluncurkan inovasi terbaru mereka berupa alat pemilah sampah berbasis sensor otomatis. Acara peluncuran ini berlangsung di Balai Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, yang menjadi lokasi utama implementasi teknologi tersebut.

Alat pemilah sampah hasil pengembangan mahasiswa ini dirancang untuk mempermudah proses pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Dengan menggunakan teknologi sensor otomatis, alat ini dapat secara cerdas memisahkan sampah organik dan anorganik tanpa perlu campur tangan manual. Inovasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat memilah sampah dengan lebih efisien, meningkatkan upaya daur ulang dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).Program PMM ini dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan lima orang, yakni Hanif Adhi Nugroho, Erfian Ahmad Ramadhan, Achmad Nobel Devansyah, M. Pandu Dzikri Hanafi, dan Ferlin. Ketua tim PMM, Erfian Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap permasalahan sampah yang semakin mendesak. "Kami melihat bahwa banyak masyarakat yang masih kesulitan dalam memilah sampah. Oleh karena itu, kami mengembangkan alat ini untuk mempermudah proses tersebut sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah," ujar Erfian.

Peluncuran alat ini mendapat respon positif dari warga setempat. Selain memperkenalkan alat pemilah sampah, mahasiswa PMM juga mengadakan sesi edukasi untuk masyarakat tentang cara penggunaan alat tersebut serta pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Dalam sesi tersebut, masyarakat diberikan pengetahuan tentang dampak negatif sampah bagi lingkungan dan bagaimana inovasi teknologi seperti ini dapat menjadi solusi untuk mengatasinya.

Program PMM ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk mendorong mahasiswa memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Kedepannya, tim PMM berencana untuk terus mengembangkan teknologi ini agar dapat diimplementasikan secara lebih luas. Mereka juga berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas alat pemilah sampah ini.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah dapat semakin meningkat, sehingga dapat mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun